Sunday, September 19, 2010

Tok Janggut

Tok Janggut
Rahimidin Zahari


kuharung sungai kususur bukit tujuh gua yang silam
aku murba perkasa kautuduh penderhaka celaka

aku tak pandai berselindung dengan tembang dan senandung
suaraku tak mungkin semerdu seruling

aku tak rela tanah darahku diinjak dijajah
aku tak rela hasil bumiku dicantas dipulas
aku tak rela Melayu bangsaku dipandirkadukkan
aku tak rela Islam agamaku disendatemehkan

Tok Janggut Haji Mat Hassan namaku
tujuh lapis langit terpikul di bahu
tujuh lapis bumi tercengkam di kaki

aku pulang dari tanah Makkah yang putih dan suci
ingin kulihat tanah darahku tanpa penjajah

kubaca Jamaluddin Al-Afghani, kuhafal reformis Muhammad Abduh
dan kugenggam ideologi Rashid Redha

Tok Janggut Haji Mat Hassan namaku
anak Kelantan kelahiran Pasir Puteh
Kampung Saring mahupun Jeram
adalah padang permainanku
adalah gelanggang silat
tempat aku memperlimaukan diri

aku pulang dengan siap sedia asal mula
sebagai lelaki anak jantan perkasa
aku siap sedia menitiskn darah ke ranting cempaka
ini tanah darahku, tak akan kurela kaukikis habis
kuoleng mangkuk mimpi para tiran
inilah nafasku angin bergugus menyebarkan tandus
dan, nah! darah matahariku akan terpercik ke tanah Pasir Puteh

ringkik angin topan, sedialah kau
akan kuamuk kugetus kantung nyawamu
kalaupun aku mati di tangan bangsaku
aku mati sebagai pembela sejati

mutiara tetap mutiara
meskipun terpendam
di perut tiram
jauh pada dasar lautan!

No comments: